Aku terkesan saat membaca kritik dari seseorang untuk salah satu kandidat ketua OSIS tapi anak kelas 7, di dalam kampanyenya, si kandidat meuliskan ciri-ciri(atau apalah) tentang dirinya, tapi ia menuliskan dengan bahasa Inggris. Aku gak tahu dia mau Gaya, atau supaya dilihat keren, atau ia ingin membuktikan bahwa dia anak SBI sesungguhnya, atau ia merasa Inggrisnya jago. Di sebelah poster si kandidat, si pengkritik menempelkan sepotong kertas dan disitu, yang bertuliskan Kritiknya. Isi Kritikannya adalah membetulkan apa yang di tulis si kandidat, sedikit yang aku lihat, tapi ada kritikan yang membenarkan grammar, penulisan vocab, Aku gak mau komentar banyak karena aku juga rapatek jago dalam bidang bahasa Inggris. Mungkin kalo aku yang jadi kandidat, aku udah malu setengah mati, soalnya itu poster ada di depan sekolah, dipapan pengumuman pulak, da didalam poster itu ada FOTO si kandidat, walaupun kritik itu membangun tapi tetap nyeseki dan bisa juga membuat nama baik si kandidat tercoreng.
Dari masalah yang tadi, aku cuma sekedar "mengingatkan" bahwa kita masih punya dan masih di perbolehkan berbahsa Indonesia, SO, pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik, benar dan sesuai EYD, sebelum semua itu di larang.
Boleh-boleh saja kita belajar bahasa asing terutama bahasa Inggris, karena sebagai bahasa Internasional, juga kita harus mengikuti perkembangan Zaman, dan Globalisasi, tapi selama kita sudah tidak bisa menjangkau itu bahasa ya sudah, tapi bukan berarti yang jarang pake bahasa inggris itu gagap dalam bahasa Inggris lho.
Tapi ya intinya
Berbahasa Satu Bahasa INDONESIA, Pertahankanlah Terus Bahasa INDOENSIA
by : FAHMI
